Harry Kane dan Rasmus Hojlund Jadi Pilihan Manchester United?

Bagikan

Harry Kane dan Rasmus Hojlund jadi pilihan Manchester United untuk memperkuat performa tim mereka.

Harry Kane dan Rasmus Hojlund Jadi Pilihan Manchester United?

Kane, yang saat itu merupakan striker Tottenham Hotspur yang terbukti tajam, tersedia untuk transfer, tetapi United malah memilih pemain muda Denmark, Hojlund. Mantan pelatih Manchester United, Benni McCarthy, mengungkapkan bahwa klub melihat Hojlund sebagai aset yang lebih berharga dalam jangka panjang daripada berinvestasi pada Kane.

Namun, performa Kane yang luar biasa bersama Bayern Munich dan kesulitan Hojlund di Old Trafford membuat banyak orang mempertanyakan kembali keputusan tersebut. Bagi anda yang ingin mencari informasi menarik lainnya seputar sepak bola yang telah kami rangkum untuk kalian di .

Performa dan Statistik Harry Kane

Harry Kane telah menunjukkan performa yang luar biasa sejak bergabung dengan Bayern Munich. Sejak bergabung dengan Bayern, Kane telah mencetak 73 gol dan memberikan 22 assist dalam 75 penampilan. Di Bundesliga musim 2024-2025, Kane memimpin daftar pencetak gol dengan 21 gol.

Statistik individu Kane menunjukkan dominasinya di lini depan Bayern Munich. Dengan rata-rata 0.78 gol per pertandingan, Kane menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan. Selain itu, Kane juga aktif dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekan setimnya, dengan rata-rata 0.12 assist per pertandingan. Akurasi tembakan Kane juga patut diacungi jempol, dengan tingkat keberhasilan mencapai 47%.

Perbandingan statistik yang mencolok ini menyoroti perbedaan besar antara dampak langsung Kane dan perjuangan Hojlund untuk memenuhi ekspektasi. Sementara Hojlund masih beradaptasi dengan Liga Primer, Kane telah membuktikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Kemampuan Kane untuk mencetak gol secara konsisten dan memberikan kontribusi dalam aspek permainan lainnya membuatnya menjadi aset berharga bagi Bayern Munich.

Nikmati pertandingan Timnas tanpa gangguan. Download aplikasi ShotsGoal sekarang dan saksikan siaran langsung tanpa iklan, jadwal real-time, serta berita eksklusif di genggaman Anda.

Alasan Manchester United Melewatkan Kane?

Beberapa faktor berkontribusi pada keputusan Manchester United untuk tidak mengejar Harry Kane. Salah satu alasan utamanya adalah harga yang diminta Tottenham. Daniel Levy, ketua Tottenham, dikenal sebagai negosiator yang tangguh, dan Manchester United enggan membayar biaya transfer yang besar untuk pemain berusia 30 tahun.

Mantan pelatih Manchester United, Benni McCarthy, menyatakan bahwa klub menganggap investasi jangka panjang pada Rasmus Hojlund lebih menarik daripada pengeluaran besar untuk Kane. Klub melihat Hojlund sebagai aset yang lebih berharga dalam jangka panjang daripada berinvestasi pada Kane.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang gaji Kane, dengan laporan yang menunjukkan bahwa ia menginginkan gaji yang sebanding dengan Cristiano Ronaldo. Gaji yang tinggi ini akan membebani struktur gaji klub dan berpotensi menimbulkan masalah di ruang ganti.

Analisis Taktik Manchester United

Analisis Taktik Manchester United

Harry Kane akan menawarkan banyak hal kepada Manchester United dalam hal taktik. Kemampuan mencetak gol Kane yang luar biasa sudah jelas, tetapi ia juga unggul dalam aspek permainan lainnya. Kane memiliki kemampuan untuk turun lebih dalam, menghubungkan permainan, dan menciptakan peluang bagi rekan satu timnya.

Kane memiliki kemampuan untuk bermain sebagai target man yang kuat, memenangkan duel udara, dan menahan bola untuk memberikan waktu bagi pemain sayap dan gelandang untuk bergabung dalam serangan. Selain itu, kemampuannya dalam memberikan umpan-umpan terobosan akan membuka opsi serangan yang lebih variatif bagi United. Kehadirannya akan meningkatkan kemampuan serangan tim secara keseluruhan.

Dengan Kane sebagai striker, Manchester United dapat mengadopsi berbagai formasi dan pendekatan taktik. Mereka dapat bermain dengan formasi 4-3-3 dengan Kane sebagai ujung tombak, atau beralih ke formasi 4-2-3-1 dengan Kane sebagai false nine yang memberikan ruang bagi pemain sayap untuk menusuk ke dalam. Fleksibilitas taktik ini akan membuat United lebih sulit diprediksi dan dihentikan oleh lawan.

Baca Juga: Legenda Timnas Belanda Prediksikan Milan Bisa Comeback di Leg Kedua Lawan Feyenoord

Apakah Hojlund Bisa Berkembang?

Meskipun awal kariernya di Manchester United kurang memuaskan, ada harapan bahwa Rasmus Hojlund masih bisa berkembang menjadi striker top. Hojlund baru berusia 22 tahun, dan ia memiliki atribut fisik dan teknis untuk berhasil di Liga Primer. Hojlund cepat, kuat, dan memiliki penyelesaian yang baik.

Dengan usia yang masih muda, Hojlund memiliki waktu untuk mengembangkan permainannya dan beradaptasi dengan kerasnya Liga Primer. Namun, ia membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tuntutan Liga Primer dan mengembangkan permainannya secara keseluruhan. Hojlund perlu meningkatkan kemampuannya dalam membaca permainan, membuat keputusan yang tepat di sepertiga akhir lapangan, dan meningkatkan akurasi umpannya.

Selain itu, ia juga perlu membangun chemistry dengan rekan satu timnya dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang taktik tim. Proses adaptasi ini membutuhkan kesabaran dan dukungan dari pelatih, staf, dan penggemar. Dengan bimbingan dan kesabaran yang tepat, Hojlund berpotensi menjadi aset berharga bagi Manchester United di masa depan.

Namun, performa Kane yang langsung berdampak menunjukkan bahwa United mungkin akan lebih baik dengan mendatangkan striker yang sudah terbukti tajam. Membandingkan Hojlund dengan Kane, yang telah membuktikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia, menunjukkan bahwa Hojlund masih memiliki jalan panjang untuk mencapai level tersebut.

Nilai Transfer dan Dampak Jangka Panjang

Manchester United mendatangkan Rasmus Hojlund dari Atalanta dalam kesepakatan senilai £64 juta, dengan tambahan £8 juta, sehingga totalnya menjadi £72 juta. Mantan pelatih Benni McCarthy mengungkapkan bahwa klub memandang Hojlund sebagai aset jangka panjang yang lebih berharga daripada Harry Kane. Investasi Manchester United pada Hojlund, yang saat itu berusia 20 tahun, dipandang sebagai perekrutan penting bagi masa depan klub.

Meski awalnya berharap banyak, Hojlund kesulitan tampil konsisten, hanya mencetak 23 gol dalam 75 pertandingan untuk United. Keputusan klub untuk memprioritaskan Hojlund daripada Kane menjadi bumerang, karena Hojlund kesulitan memimpin lini depan secara efektif. Beberapa laporan menunjukkan bahwa Manchester United mungkin mempertimbangkan untuk melepas Hojlund.

Harry Kane pindah ke Bayern Munich dengan harga yang dilaporkan mencapai £100 juta. Sejak bergabung dengan Bayern, Kane tampil sangat produktif, mencetak 73 gol dalam 76 penampilan. Kontras antara keberhasilan Kane di Bayern dan kesulitan Hojlund di United menyoroti kesalahan dalam pengambilan keputusan klub.

Kesimpulan

Keputusan Manchester United untuk memilih Rasmus Hojlund daripada Harry Kane merupakan sebuah perjudian yang belum membuahkan hasil. Walaupun Hojlund memiliki potensi untuk berkembang, performanya masih jauh di bawah harapan dan belum bisa menggantikan peran seorang striker kelas dunia seperti Kane.

Sementara itu, Kane terus membuktikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia dengan performa yang gemilang di Bayern Munich. Keputusan untuk melewatkan Kane dan memilih Hojlund tampaknya menjadi kesalahan yang merugikan bagi Manchester United.

Meskipun Hojlund masih memiliki potensi untuk berkembang, dampak instan dan kualitas yang terbukti dari Kane akan memberikan perbedaan yang signifikan bagi tim. Manchester United harus belajar dari kesalahan ini dan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan transfer di masa depan.