Eks Pelatih Timnas Malaysia Bawa K-League All Stars Jinakkan Newcastle!

Bagikan

K-League All Stars berhasil menundukkan Newcastle United dengan skor tipis 1-0 dalam laga pramusim yang digelar di Suwon World Cup Stadium pada Rabu (30/7) malam WIB​.

Eks Pelatih Timnas Malaysia Bawa K-League All Stars Jinakkan Newcastle!

Gol semata wayang dicetak oleh gelandang Kim Jin-Gyu pada menit ke-36. Tim K-League All Stars ini dilatih oleh Kim Pan-gon, seorang pelatih yang sebelumnya pernah menukangi Timnas Malaysia. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Strategi Taktis Kim Pan-gon Meracik Kemenangan

Kim Pan-gon, pelatih yang sebelumnya menukangi Timnas Malaysia, menunjukkan kepiawaiannya dalam meracik strategi untuk K-League All Stars. Dengan formasi 4-4-2, ia berhasil membangun pertahanan yang solid dan efektif meredam serangan-serangan Newcastle.

Keputusan ini terbukti jitu, membuat lini serang The Magpies kesulitan mengembangkan permainan dan menciptakan peluang berarti. Para pemain K-League All Stars tampil dengan penuh determinasi dan semangat juang yang tinggi di hadapan pendukung sendiri.

Mereka mampu menjaga kekompakan tim, terutama di lini belakang, yang menjadi tembok kokoh bagi serangan-serangan Newcastle. Ini menunjukkan bahwa persiapan matang dan motivasi tinggi dapat mengalahkan nama besar dan materi pemain yang lebih unggul.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Analisis Permainan Newcastle Mengapa Mereka Gagal?

Analisis Permainan Newcastle Mengapa Mereka Gagal?

Newcastle United, meskipun diperkuat pemain-pemain inti seperti Nick Pope di bawah mistar dan trio penyerang muda Anthony Gordon, William Osula, serta Anthony Elanga, terlihat kesulitan menembus pertahanan disiplin K-League All Stars. Serangan-serangan mereka kerap kandas sebelum memasuki kotak penalti lawan.

Ini menunjukkan adanya masalah dalam kreativitas dan penyelesaian akhir tim. Kurangnya variasi serangan dan determinasi dalam menyerang menjadi salah satu faktor kegagalan Newcastle. Mereka tidak mampu menciptakan peluang yang jelas dan memaksa pertahanan K-League All Stars membuat kesalahan.

Padahal, dengan kualitas individu yang dimiliki, seharusnya mereka bisa lebih dominan dan agresif dalam menyerang. Penampilan yang masih inkonsisten selama pramusim ini menjadi sorotan serius bagi Eddie Howe. Kekalahan dari K-League All Stars, setelah sebelumnya takluk dari Celtic dan Arsenal, menunjukkan bahwa tim ini masih membutuhkan banyak perbaikan.

Baca Juga: Gagal Dapatkan Watkins atau Sesko, MU Siap Buru Harry Kane!

Jadwal Pramusim Newcastle Ujian Terakhir di Asia

Kekalahan dari K-League All Stars ini memperpanjang catatan negatif Newcastle dalam tur pramusim 2025. Sebelumnya, mereka harus takluk telak 0-4 dari Celtic dan kalah tipis 2-3 dari Arsenal. Hasil-hasil ini mengindikasikan bahwa The Magpies masih mencari bentuk permainan terbaik mereka menjelang bergulirnya musim kompetisi.

Laga terakhir Newcastle di Asia akan menghadapi Tottenham Hotspur pada 3 Agustus mendatang. Pertandingan ini akan menjadi momentum penting bagi Eddie Howe untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap timnya. Ini adalah kesempatan terakhir untuk memperbaiki kelemahan dan membangun kekompakan tim sebelum kembali ke Inggris.

Setelah tur Asia, Newcastle akan melanjutkan pramusim dengan menghadapi Espanyol dan Atletico Madrid di St. James’ Park. Serangkaian pertandingan sulit ini diharapkan dapat menjadi ajang pematangan tim dan penyesuaian strategi sebelum dimulainya kompetisi resmi.

Susunan Pemain Kedua Tim

K-League All Stars menurunkan susunan pemain 4-4-2 dengan Jo Hyeonwoo di posisi kiper. Barisan pertahanan diisi oleh Eo Jeong-won, Park Jin-seob, Jun-soo Byeon, dan Thomas Oude Kotte. Di lini tengah, terdapat Lee Dong-gyeong, Chang-Min Lee, Dong-Hyun Kim, dan Jin-woo jeon, sementara duet penyerang dipercayakan kepada Bruno Motta dan Jin-Gyu Kim.

Di sisi lain, Newcastle United tampil dengan formasi 4-3-3, mengandalkan Nick Pope sebagai penjaga gawang. Kuartet lini belakang diisi Tino Livramento, Alex Murphy, Jamaal Lascelles, dan Emil Krafth. Lini tengah dihuni oleh Joe Willock, Sandro Tonali, dan Lewis Miley, sedangkan lini serang dipimpin oleh Anthony Gordon, William Osula, dan Anthony Elanga.

Perbandingan susunan pemain menunjukkan bahwa Newcastle menurunkan kekuatan penuh, termasuk beberapa nama besar. Namun, K-League All Stars dengan komposisi pemain yang solid dan strategi yang tepat mampu mengatasi perbedaan kualitas individu. Ini membuktikan bahwa kerja sama tim dan eksekusi taktik yang baik dapat menjadi penentu hasil akhir pertandingan.

Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballonly987.com.