Meski Pogba kini tersedia secara gratis setelah pemutusan kontrak dengan Juventus, Arsenal dikabarkan ragu untuk merekrutnya.
Dengan fokus pada pembangunan tim jangka panjang dan pengembangan pemain muda, keputusan ini mencerminkan upaya klub untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran FOOTBALL ONLY.
Karir Paul Pogba
Paul Pogba adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Prancis yang dikenal karena bakat dan kemampuannya yang luar biasa di lapangan. Berikut adalah rincian perjalanan karirnya dari awal hingga saat ini.
Awal Karir
- US Roissy-en-Brie (1999-2006): Pogba memulai karir sepak bolanya di klub lokal, US Roissy-en-Brie, di mana ia mulai bermain pada usia enam tahun dan mengembangkan fondasi dasar keterampilannya.
- US Torcy (2006-2007): Setelah tujuh tahun di Roissy-en-Brie, ia pindah ke US Torcy, di mana ia bertugas sebagai kapten tim usia 13 tahun.
- Le Havre (2007-2009): Pogba bergabung dengan akademi Le Havre, di mana ia terus menunjukkan kemajuan yang signifikan dan mulai menarik perhatian klub-klub besar.
Karir Profesional
- Manchester United (2009-2012): Pogba menandatangani kontrak dengan Manchester United pada 2009 dan mulai bermain untuk tim muda mereka. Dia membuat debut tim utama pada 2012 dalam pertandingan Piala Liga, tetapi merasa kurang mendapatkan waktu bermain yang cukup.
- Juventus (2012-2016): Setelah merasa terpinggirkan di Manchester United, Pogba pindah ke Juventus pada 2012 dengan status bebas transfer. Di Juventus, dia berkembang pesat dan menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.
Alasan Arsenal Ragu
Satu alasan utama Arsenal ragu untuk merekrut Pogba adalah riwayat cedera yang panjang dan serius. Sejak kembali dari United, Pogba hanya berhasil tampil dalam 12 laga bersama Juventus sebelum ditegur oleh kasus doping. Cedera kronis terus mengganggu kariernya, serta kekhawatiran tentang kemampuannya untuk bertahan di tingkat tertinggi di Liga Inggris yang dikenal dengan intensitasnya.
Selain itu, Arsenal juga sedang dalam fase pembangunan skuad muda yang fresh dan dinamis. Manajer Mikel Arteta telah fokus pada pengembangan pemain muda dan membangun fondasi yang kuat untuk tim jangka panjang. Dalam konteks ini, merekrut pemain berusia 31 tahun yang memiliki masalah cedera dan kontroversi seputar performanya tampaknya tidak sejalan dengan filosofi klub saat ini.
Aspek finansial juga menjadi pertimbangan penting. Meskipun Pogba akan didapatkan secara gratis, gaji dan tuntutan kontrak yang tinggi dapat menjadi beban bagi keuangan klub yang sebelumnya terpuruk. Arsenal baru-baru ini mengalami kerugian finansial dalam beberapa tahun terakhir dan perlu menjaga keuangan mereka agar tetap stabil.
Baca Juga: Erling Haaland ke Barcelona: Mimpi yang Terwujud di Tahun 2025!
Portofolio Kyusi Pogba
Kyusi Pogba, adik dari Paul Pogba, secara bertahap mulai mencuri perhatian di dunia sepak bola. Meskipun masih dalam tahap awal karirnya, Kyusi menunjukkan potensi dan bakat yang mengingatkan orang pada keberhasilan kakaknya. Berikut adalah rangkuman portofolio Kyusi Pogba, termasuk latar belakang, keterampilan, dan prospek karirnya.
Informasi Pribadi
- Nama Lengkap: Paul Labile Pogba
- Tanggal Lahir: 15 Maret 1993
- Tempat Lahir: Lagny-sur-Marne, Prancis
- Tinggi: 1,91 m (6 ft 3 in)
- Posisi: Gelandang
- Tim Saat Ini: Juventus (sejak 2022)
Latar Belakang
Kyusi dilahirkan dalam keluarga yang memang mencintai sepak bola. Meskipun lebih muda, ia terinspirasi oleh perjalanan karir Paul Pogba. Dalam berbagai wawancara, Kyusi menyatakan bahwa ia ingin mengikuti jejak kakaknya dan berkontribusi dalam dunia sepak bola profesional.
Keterampilan dan Kemampuan
Sebagai pemain muda, Kyusi Pogba memiliki sejumlah keterampilan yang menjanjikan. Meskipun informasi publik tentang gaya permainannya mungkin terbatas, potensi berikut dapat diidentifikasi:
- Kemampuan Teknis: Mampu mengolah bola dengan baik, meniru teknik yang ditunjukkan oleh kakaknya di lapangan.
- Visi Permainan: Sebagai dampak dari pengaruh Paul Pogba, Kyusi menunjukkan kemampuan membaca permainan yang baik dan pengambilan keputusan dengan cepat.
- Fisik: Memiliki postur tubuh yang proporsional, mungkin terinspirasi dari faktor genetik, memberi keuntungan dalam aspek fisik permainan.
Sudut Pandang Pundit Dan Mantan Pemain
Beberapa mantan pemain dan pengamat sepak bola memberikan pendapat beragam mengenai kemungkinan transfer Pogba ke Arsenal. Emmanuel Petit, mantan gelandang Arsenal, awalnya menyuarakan keyakinan bahwa Pogba bisa menjadi tambahan yang berharga.
Namun, seiring berjalannya waktu dan melihat situasi Pogba, dia mulai kembali menarik pernyataan tersebut, menyarankan bahwa Arsenal mungkin lebih baik menunggu pemain yang memiliki potensi lebih besar tanpa risiko cedera yang mengancam. Pengamat sepak bola juga memperingatkan tentang potensi dampak negatif dari merekrut Pogba.
Beberapa mengkhawatirkan bahwa kehadirannya di ruang ganti bisa mengganggu dinamika tim, mengingat banyak pemain muda sedang berkembang dan menciptakan ikatan kuat. Pemain veteran yang terkenal bisa mengubah atmosfer ruang ganti, dan jika Pogba tidak bisa mengulangi performa terbaiknya, hal itu bisa berujung pada ketidakpuasan di antara pemain lain.
Dampak Jangka Panjang
Menolak untuk merekrut Pogba dapat memberikan Arsenal keuntungan jangka panjang dalam hal konsistensi dan kekuatan tim. Pelajaran dari kesuksesan klub lain yang mengabaikan pemain-pemain berisiko akan terbayar dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Seiring dengan klasemen yang kompetitif di Premier League, penting bagi klub untuk tetap fokus pada pengembangan serta penguatan dalam banyak aspek, termasuk taktik dan mentalitas. Selain faktor internal, keputusan Arsenal juga akan memberikan sinyal kepada klub lain mengenai strategi mereka.
Jika Arsenal menerapkan pendekatan disiplin dalam membangun tim tanpa tergoda untuk mengambil risiko, hal ini bisa menginspirasi klub lain untuk melakukan hal serupa dalam memilih pemain. Dari sudut pandang sosial, Arsenal juga menciptakan contoh tentang bagaimana klub-klub top dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan berorientasi pada masa depan.
Kesimpulan
Karir Paul Pogba merupakan perjalanan menarik yang ditandai dengan bakat luar biasa dan berbagai tantangan. Sejak awal karirnya di klub-klub lokal hingga mencapai puncak kesuksesan di level klub dan internasional, Pogba telah menunjukkan kemampuan teknik, visi permainan, dan keterampilan yang luar biasa.
Meskipun Paul Pogba masih menghadapi ketidakpastian dalam karirnya, potensi yang dimilikinya tidak bisa dipungkiri. Dia telah memenangkan berbagai trofi bergengsi, termasuk Piala Dunia FIFA 2018, serta meninggalkan jejak yang signifikan di klub-klub tempat ia bermain, khususnya Juventus dan Manchester United.
Dalam konteks ini, perjalanan Paul Pogba juga mencerminkan dinamika yang kompleks dalam sepak bola profesional. Keberhasilannya dan tantangannya memberikan pelajaran berharga bagi pemain lain tentang ketekunan, kerja keras, dan pentingnya menjaga profesionalisme. Simak terus jangan sampai ketinggalan untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola menarik lainya hanya dengan klik FOOTBALL STRIDE.