Chelsea sudah memegang keunggulan besar usai meraih kemenangan meyakinkan 4-1 atas Djurgarden pada leg pertama semifinal Conference League 2024/2025.
Pertandingan leg kedua yang berlangsung di Stamford Bridge, London Barat, Jumat dini hari, 9 Mei 2025 pukul 02.00 WIB, tinggal menjadi pelengkap bagi The Blues untuk mengukuhkan tiket final.
Kemenangan 4-1 memberikan kepercayaan diri tinggi bagi Chelsea, sekaligus menekan mental lawan yang harus mengejar defisit besar tersebut. FOOTBALL ONLY, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Rotasi Tim Chelsea Menatap Leg Kedua
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, diperkirakan akan melakukan rotasi pada line-up-nya guna menjaga kondisi pemain jelang laga penting Premier League melawan Newcastle akhir pekan nanti. Cedera beberapa pemain utama seperti Christopher Nkunku, Wesley Fofana, dan Marc Guiu yang masih absen, serta Romeo Lavia yang tidak terdaftar di kompetisi ini, membuka kesempatan bagi pemain muda untuk bermain dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Kami sudah mengamankan hasil yang baik, jadi saya akan memberi kesempatan bagi beberapa pemain muda untuk mendapatkan pengalaman di laga ini,” tambah Maresca. Pemain seperti Tyrique George, Shumaira Mheuka, dan Mathis Amougou diprediksi akan mendapat waktu bermain. Meski demikian, kualitas keseluruhan tim Chelsea tetap menjadi ancaman serius bagi lawan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Keterbatasan Stok Pemain Djurgarden
Djurgarden menghadapi situasi sulit menjelang leg kedua di London. Tidak hanya membawa defisit agregat besar, tim Swedia ini juga pincang karena kehilangan banyak pemain kunci. Kiper utama Filip Manojlovic dan pelapisnya Malkolm Nilsson absen karena cedera dan masalah registrasi, jadi Jacob Rinne harus kembali mengawal gawang.
Selain itu, beberapa pilar lainnya seperti Patric Aslund, Nino Zugelj, dan Piotr Johansson turut absen. Kondisi ini jelas memperlemah kekuatan tim Djurgarden, sehingga mereka tidak terlalu banyak menargetkan kemenangan atau membalikkan keadaan, melainkan hanya ingin menunjukkan perlawanan sebaik mungkin.
Pelatih Jani Honkavaara menegaskan, “Kami datang bukan untuk menyerah, tapi untuk bermain dengan kepala tegak dan memberikan yang terbaik meski kondisi tidak ideal.”
Baca Juga: Artem Dovbyk Gagal Bersinar di AS Roma? Ini Fakta di Baliknya!
Fokus Djurgarden Teralihkan ke Liga Domestik
Selain tekanan berat di laga Eropa, performa Djurgarden di kompetisi domestik Allsvenskan juga menjadi perhatian penting. Dalam enam pertandingan awal liga, mereka hanya berhasil mengumpulkan delapan poin dan terdampar di papan tengah klasemen.
Hasil ini menjadi evaluasi besar bagi pelatih Jani Honkavaara dan timnya. Apalagi akhir pekan lalu mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan AIK. Kondisi tersebut menandakan fokus Djurgarden mulai terbagi antara perjuangan di Eropa dan kebutuhan untuk bangkit di liga domestik.
Meskipun ada catatan bersejarah jika mereka mampu mencetak 11 kemenangan dalam satu musim Eropa. Misi itu nyaris tak masuk akal di Stamford Bridge dengan segala keterbatasan yang ada.
Prediksi dan Harapan Jelang Leg Kedua
Untuk formasi, Chelsea diperkirakan akan menurunkan susunan pemain 4-3-3 dengan Jorgensen di bawah mistar, Acheampong, Badiashile, Tosin, dan Gusto di lini belakang, didukung James, Amougou, dan Dewsbury-Hall di tengah, serta Sancho, Mheuka, dan George di lini depan dengan Nicholas Jackson sebagai ujung tombak utama.
Sementara itu, Djurgarden kemungkinan mengandalkan penyerangan terbatas dengan formasi serupa, namun dengan keterbatasan pemain. Prediksi skor menunjuk Chelsea tetap unggul dengan kemenangan tipis yang cukup memastikan tiket final. Klub asal London ini tidak perlu tampil terlalu agresif karena kemenangan leg pertama sudah membawa keunggulan besar.
Sebaliknya, pengalaman yang didapat Djurgarden di turnamen ini akan menjadi modal berharga untuk masa depan mereka. “Final di Wroclaw tinggal menunggu waktu. Kini, yang menarik adalah menunggu siapa lawan kami, Real Betis atau Fiorentina,” pungkas pelatih Maresca. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballonly987.com.