Timnas Malaysia berencana untuk melakukan naturalisasi terhadap tujuh pemain luar negeri sebagai upaya meningkatkan kualitas tim nasional mereka.
Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia 2027 dan turnamen internasional lainnya. Ikuti terus pembahasan menarik tentang dunia olahraga sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di FOOTBALL ONLY.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Latar Belakang Program Naturalisasi Malaysia
Program naturalisasi di Malaysia muncul sebagai respons terhadap keinginan untuk meningkatkan performa tim nasional sepak bola mereka. Terinspirasi oleh keberhasilan negara lain, termasuk Indonesia, dalam mendongkrak kualitas tim melalui naturalisasi pemain diaspora dan pemain asing berkualitas, Malaysia berupaya untuk mengikuti jejak tersebut.
Hal ini didorong oleh kebutuhan untuk bersaing lebih kompetitif di kancah internasional, terutama dalam ajang seperti Kualifikasi Piala Asia 2027. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyadari bahwa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, diperlukan langkah-langkah strategis.
Salah satunya adalah dengan menambah amunisi pemain berkualitas melalui naturalisasi. Selain itu, FAM juga berupaya untuk mencontoh program PSSI yang dinilai lebih terstruktur dalam mencari dan menaturalisasi pemain diaspora. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi timnas Malaysia dalam jangka panjang.
Baca Juga: Darwin Nunez Bakal Jadi Pemain Pertama yang Keluar dari Liverpool
Perbandingan Dengan Program Naturalisasi Timnas Indonesia
Program naturalisasi yang dijalankan oleh Malaysia mengikuti jejak yang telah ditempuh oleh Timnas Indonesia. Indonesia secara aktif melakukan naturalisasi pemain dengan tujuan meningkatkan kualitas tim nasional mereka. Meski kedua negara memiliki tujuan yang sama, terdapat perbedaan dalam pendekatan dan pemain yang dipilih, disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi masing-masing tim.
Terdapat perbedaan signifikan antara Indonesia dan Malaysia dalam hal populasi dan diaspora, yang mempengaruhi ketersediaan pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan diaspora yang luas, memiliki keuntungan dalam menemukan pemain keturunan yang tersebar di berbagai liga Eropa. Sebaliknya, Malaysia dengan populasi sekitar 33 juta jiwa menghadapi keterbatasan dalam hal ini.
Pemain yang Akan Dinaturalisasi
Tunku Ismail, pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT), mengumumkan bahwa Timnas Malaysia berencana mendatangkan tujuh pemain naturalisasi baru untuk memperkuat tim menjelang Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam. Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan kualitas tim nasional dan bersaing di turnamen internasional papan atas. Dengan adanya tambahan pemain berkualitas, Malaysia berharap dapat meraih rasa hormat dan kebanggaan di kancah sepak bola internasional.
Sebelumnya, Malaysia telah menaturalisasi Hector Hevel dan Gabriel Palmero untuk Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Nepal. Kini, tujuh pemain keturunan Malaysia yang bermain di luar negeri juga siap memperkuat timnas. Meskipun identitas ketujuh pemain ini belum diumumkan, penambahan ini dianggap penting untuk memperkuat tim Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, dalam persiapan menghadapi Vietnam.
Masa Depan di Kancah Internasional
Program naturalisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi performa Timnas Malaysia di berbagai kompetisi internasional. Dengan tambahan pemain berkualitas, Malaysia memiliki ambisi untuk bersaing dengan negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia, yang juga secara aktif menggunakan pemain naturalisasi.
Tujuan utamanya adalah lolos ke Piala Asia secara berturut-turut dan meningkatkan posisi di peringkat FIFA. Legenda sepak bola Malaysia, Datuk Jamal Nasir, menyarankan agar naturalisasi pemain digunakan sebagai strategi jangka pendek untuk memperkuat tim nasional.
Ia menekankan bahwa Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus berinvestasi dalam program pengembangan pemain muda untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. Pelatih kepala tim nasional Malaysia, Peter Cklamovski, juga sependapat bahwa tidak ada batasan jumlah pemain naturalisasi yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan skuad.