Igor Tudor kembali ke Juventus sebagai pelatih kepala, menggantikan Thiago Motta, dengan kesepakatan yang menarik perhatian.
Laporan dari berbagai media Italia telah mengungkap detail gaji dan kontrak Tudor, memberikan gambaran tentang komitmen finansial Juventus terhadap pelatih asal Kroasia ini. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik yang telah kami rangkum di FOOTBALL ONLY.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Detail Gaji dan Durasi Kontrak
Menurut laporan dari berbagai media Italia, Igor Tudor menerima gaji pokok sebesar 500.000 euro ( Rp 8, 912 Miliar )untuk masa baktinya hingga akhir musim. Kesepakatan ini mencerminkan penunjukan jangka pendek, yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Tudor sebelum membuat komitmen jangka panjang. Kontrak ini secara resmi berlaku hingga 30 Juni 2025.
Kontrak Tudor dengan Juventus mencakup opsi perpanjangan hingga tahun 2026, dengan ketentuan yang terkait dengan pencapaian target tertentu. Perpanjangan ini akan otomatis aktif jika Tudor berhasil mengamankan kualifikasi Liga Champions untuk klub musim depan. Namun, Juventus mempertahankan fleksibilitas, dengan klausul yang memungkinkan mereka untuk mengakhiri perjanjian tersebut pada 30 Juli, memberikan opsi untuk mengejar arah manajerial yang berbeda jika diperlukan.
Meskipun rincian kontrak belum secara resmi dikonfirmasi oleh Juventus, laporan ini memberikan wawasan tentang struktur keuangan perjanjian tersebut. Gaji dan durasi kontrak mencerminkan pendekatan hati-hati oleh klub, memberikan Tudor kesempatan untuk membuktikan dirinya sambil mempertahankan kemampuan untuk menyesuaikan strategi mereka di masa depan
Klausul Kontrak dan Insentif
Kontrak Igor Tudor dengan Juventus berisi klausul khusus yang berpotensi memperpanjang masa jabatannya jika ia berhasil membawa tim lolos ke Liga Champions. Menurut laporan, perpanjangan ini akan diaktifkan secara otomatis jika Juventus finis di posisi empat besar. Namun, Juventus juga menyertakan klausul yang memungkinkan mereka untuk membatalkan perpanjangan kontrak.
Memberi mereka fleksibilitas untuk menunjuk manajer lain jika mereka memilih untuk melakukannya. Fleksibilitas ini terbukti penting dalam negosiasi kontrak, karena Tudor bersedia menerima perjanjian jangka pendek yang memungkinkan Juventus untuk tetap membuka pilihan mereka untuk musim panas.
Laporan menunjukkan bahwa Roberto Mancini menginginkan perpanjangan otomatis berdasarkan kualifikasi Liga Champions, tetapi Tudor tidak menuntut persyaratan seperti itu. Penerimaan Tudor terhadap persyaratan Juventus menunjukkan kesediaannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan klub dan membuktikan dirinya dalam waktu singkat.
Baca Juga: PSSI Lepas Rombongan Timnas Indonesia Garuda ke Australia
Reaksi dan Harapan di Juventus
Penunjukan Igor Tudor sebagai pelatih Juventus telah memicu berbagai reaksi dan harapan di kalangan penggemar, pemain, dan manajemen klub. Banyak penggemar menyambut baik kembalinya Tudor, yang sebelumnya pernah bermain dan menjadi bagian dari staf kepelatihan Juventus. Mereka berharap dia dapat membawa energi baru, semangat juang, dan pemahaman mendalam tentang budaya klub.
Para pemain Juventus juga dilaporkan antusias dengan kedatangan Tudor. Mereka terkesan dengan rekam jejaknya sebagai pelatih yang bersemangat dan taktis, serta kemampuannya untuk memotivasi dan mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya. Manajemen Juventus percaya bahwa Tudor adalah sosok yang tepat untuk memimpin tim. Mengingat pengalamannya, pengetahuannya tentang klub, dan kemampuannya untuk menerapkan gaya bermain yang sukses.
Secara keseluruhan, penunjukan Igor Tudor telah disambut dengan optimisme dan harapan di Juventus. Para penggemar, pemain, dan manajemen klub bersatu dalam keyakinan bahwa Tudor dapat membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan dan meraih kesuksesan di Serie A dan Liga Champions. Tantangan di depan memang berat, tetapi dengan dukungan dari seluruh elemen klub. Tudor diharapkan dapat memenuhi harapan dan mengukir namanya dalam sejarah Juventus.